Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Umat Hindu 3 Kecamatan Lakukan Ritual Melasti di Pure Segara Muara Mas Kampung Sendang Rejo

Minggu, 10 Maret 2024 | 12:52 WIB | Views Last Updated 2024-03-10T05:52:48Z
OkeStore Theme

SLTV.CO.ID, Lampung Tengah - Umat Hindu dari 3 Kecamatan yaitu Sendang Agung, Pubian, dan Kalirejo melaksanakan ritual upacara Melasti di Pure Segara Muara Mas di Kampung Sendang Rejo Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah pada Jumat 8 Maret 2024.


Upacara ritual Melasti sebagai rangkaian kegiatan menjelang hari Raya Nyepi tahun Baru saka 1946. Rangkaian kegiatan ini dihadiri oleh Romo Pandito Dhang Guru Sweca Dharma dan Romo Istri, Penyelenggara Hindu Kabupaten Lampung Tengah Dewa Gede Raka Ananta, Ketua PHDI Kecamatan Sendang Agung Bapak Satijo, dan ketua PHDI Kecamatan Pubian dan Kalirejo, Serta anak-anak Pasrahman dari 3 Kecamatan.


Menurut Ketua penyelenggara ritual Melasti Bapak Edi Marsudi, Banyak komponen yang dilibatkan untuk acara ritual Melasti ini agar dapat berjalan lancar, yaitu Berkoordinasi dengan berbagai komponen di desa dari pemangku (tokoh agama) seperti agama Islam, Katholik, GP Ansor, petugas keamanan dan aparatur Kampung. Semua diajak berkoordinasi sehingga pada hari ini umat Hindu dari 3 kecamatan bisa melaksanakan kegiatan upacara ritual Melasti dengan lancar .




Berbeda dengan Romo Pandito Dhang Guru Sweca Dharma yang merupakan tokoh besar agama Hindu di Lampung Mengatakan bahwa ritual Melasti merupakan upacara yang dilakukan untuk menyucikan diri sebelum memasuki hari suci Nyepi. Upacara tersebut juga merupakan pembersihan buana agung atau jagat Raya, Serta bertujuan untuk mencari air kehidupan sebagai materi menyucikan diri.


Disamping itu Romo Pandito juga menjabarkan tentang ajaran tentang Dharma. Dharma adalah merupakan pengatur kehidupan sehari-hari bagi umat manusia dan dasar dari tapa atau kesederhanaan yang bisa menuntun menuju kecukupan, keindahan, umur panjang dan kelanjutan dari keturunan. Prilaku jahat dan tidak bermoral akan menuntun menuju kehinaan, kesedihan, kesakitan dan kematian sebelum waktunya.


Dari Biro Lampung Tengah Titus melaporkan.