SLTV.CO.ID, Bandarlampung — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandarlampung terus meningkatkan kegiatan pembinaan Kemandirian dan Kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal kemandirian ketika sudah kembali ke masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandarlampung, Porman Siregar saat diwawancarai awak media pada, Kamis (04/05/2023).
Porman Siregar mengatakan kegiatan ini bertujuan agar warga binaan mempunyai keterampilan, dimana saat mereka sudah bebas dan kembali ke masyarakat diharapkan dapat membuat bentuk usaha dari ilmu yang mereka dapatkan di Lapas Narkotika Bandar Lampung sehingga bisa membantu pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran di Indonesia.
Ada pun program pembinaan kemandirian di Lapas Narkotika Bandarlampung berupa latihan kerja dan produksi yaitu :
1. Kegiatan Kerja Barbershop
2. Kegiatan Kerja Laundry
3. Kegiatan Kerja Kerajinan las listrik
4. Kegiatan Kerja Pertanian
5. Kegiatan Kerja Perikanan
6. Kegiatan Kerja Menjahit
7. Kegiatan Kerja Pembuatan roti & kue
8. Kegiatan Kerja Perbengkelan (Body repair)
Dalam hal ini tugas dan fungsi Lapas Narkotika salah satunya memberikan pembinaan kepada warga binaan guna mencapai tujuan Pemasyarakatan untuk membentuk warga binaan agar menjadi manusia seutuhnya, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima oleh lingkungan masyarakat.
Tujuan dari kegiatan pembinaan kemandirian itu sendiri untuk mempersiapkan bekal pengetahuan dan keterampilan serta dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat dan dapat berperan aktif sebagai masyarakat yang mempunyai kepekaan sosial serta ketahanan pola fikir terhadap pengaruh buruk lingkunan.
Guna meningkatkan dan mengembangkan baik secara kualitas maupun kuantitas produksi lapas narkotika kelas IIa Bandarlampung terus mencari mitra-mitra terkait Pelatihan Kemandirian maupun pemasaran hasil karya WBP yang diharapkan dapat memenuhi target PNBP.
Dari Biro Bandar Lampung Tika melaporkan.
